Mayat wanita tanpa identitas ditemukan dalam keadaan mengapung di sunga
Jombang, Cyberpolri.id - Warga di Dusun Pacar, Desa Pacar Peluk, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang menyusul temuan mayat wanita di sungai desa setempat, Selasa (11/2/2025).
Mayat wanita tanpa identitas itu ditemukan oleh warga dalam keadaan mengapung di sungai. Saat ditemukan, wanita itu mengenakan baju kuning dan celana jeans hitam itu pertama kali ditemukan warga sekitar pukul 07.30 WIB pagi.
Identitas wanita tersebut belum diketahui secara pasti, namun pada tubuh korban terdapat cincin dan kalung korban yang melekat.
Kapolsek Megaluh, AKP Wawan Purwoko membenarkan adanya mayat tersebut, pihaknya menerima laporan dari masyarakat setempat yang menemukan jasad perempuan tersebut di sungai. Anggota Polsek Megaluh dan Polres Jombang langsung bergerak ke lokasi kejadian untuk mengevakuasi jenazah dan membawanya ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk dilakukan otopsi.
"Jadi ada warga yang berjalan di pinggir sungai kanal tersebut. Kemudian ia melihat ada jasad terapung terbawa arus sungai dari arah selatan ke utara. Kemudian warga mencoba menepikan jasad tersebut menggunakan batang kayu dan bagian tubuhnya ditali agar tidak kembali hanyut," ungkapnya.
AKP Margono Suhendra Kasat Reskrim Polres Jombang
AKP Margono Suhendra Kasat Reskrim Polres Jombang mengungkapkan hasil otopsi jasad yang di Temukan di Sungai Pacar Peluk Megaluh Selasa (11/2/2025) berinisial PRA (17), seorang perempuan asal Sebani, Sumobito.
Dari hasil otopsi, ditemukan adanya luka sobek di bagian kepala yang diduga disebabkan oleh benda tumpul, serta indikasi benturan di bagian perut yang dapat mengakibatkan kematian.
Namun, penyebab utama kematian korban, menurut dokter forensik, adalah tenggelam. Diperkirakan, korban masih hidup ketika masuk ke sungai, namun kondisi tubuh yang sudah lemas atau tidak berdaya menyebabkan ia meninggal dunia akibat tenggelam.
“Jadi, pada saat dia masuk ke sungai itu, posisinya masih hidup. Kami menduga korban dibuang ke sungai. Hasil otopsi menunjukkan tenggelam sebagai penyebab kematiannya,” ujar AKP Margono.
Pihak kepolisian terus melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus ini. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, termasuk orang yang pertama kali melihat kejadian dan teman sekolah korban.
Korban, yang masih berstatus pelajar SMA, dilaporkan izin keluar rumah pada hari Senin sore namun tidak memberikan keterangan lebih lanjut mengenai tujuannya.
“Kami telah memeriksa keluarga korban, yang membenarkan bahwa salah satu kendaraan bermotor dan handphone korban hilang. Kami menduga pelaku mengambil barang-barang tersebut setelah membuang korban ke sungai,” lanjut Margono.
Selain motor dan handphone, pihak kepolisian juga menemukan beberapa barang bukti di lokasi kejadian, termasuk pakaian yang digunakan korban, kalung, dan cincin yang masih dikenakan saat ditemukan.
Saat ini, polisi masih mendalami jejak terakhir korban dan memeriksa lebih lanjut teman-teman korban untuk mengetahui lebih banyak mengenai peristiwa yang terjadi sebelum korban ditemukan meninggal.
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, mohon doanya. Kami berharap dapat segera menemukan pelaku dan menyelesaikan kasus ini dengan baik,” tutup AKP Margono. (Cak is/Red).