Cyberpolri.id Sragen, Jateng – Menjelang Hari Raya Idulfitri, Kapolres Sragen AKBP Petrus Silalahi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Sragen melakukan inspeksi mendadak (sidak) di pasar untuk memantau harga bahan pokok, Jumat (21/3/2025).
Sidak ini turut dihadiri oleh Bupati Sragen, Sigit Pamungkas, sebagai bentuk pengawasan terhadap stabilitas harga dan ketersediaan barang di pasaran.
Dalam sidak tersebut, rombongan memeriksa harga berbagai komoditas utama seperti beras, daging ayam, daging sapi, cabai, bawang, gula, dan minyak goreng.
Berdasarkan pemantauan, ditemukan adanya sedikit kenaikan harga di beberapa komoditas, namun masih dalam batas toleransi dan dianggap tidak memberatkan masyarakat.
Kapolres Sragen memastikan bahwa harga kebutuhan pokok tetap dalam kendali pemerintah.
“Dari pantauan kita di beberapa komoditi, ada kenaikan harga sedikit, tapi masih dalam batas toleransi. Secara umum, harga masih terkendali,” ujarnya.
Ia juga menekankan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan barang maupun lonjakan harga yang signifikan.
“Jadi, masyarakat tidak perlu khawatir dengan ketersediaan barang sekaligus tidak perlu khawatir dengan harga yang ada di pasar ini, semuanya dalam jangkauan masyarakat,” tambahnya.
Berdasarkan hasil sidak, harga beras premium tercatat Rp 13.800/kg, sementara beras medium Rp 12.800/kg. Harga gula pasir curah Rp 17.167/kg, sedangkan gula pasir kemasan mencapai Rp 18.667/kg. Untuk minyak goreng Minyakita dijual seharga Rp 16.500/liter.
Komoditas bumbu dapur seperti cabai dan bawang juga mengalami fluktuasi harga. Cabai merah keriting dijual Rp 46.000/kg, cabai merah besar Rp 35.667/kg, cabai rawit merah Rp 77.000/kg, dan cabai rawit hijau Rp 61.000/kg.
Sementara itu, harga bawang merah ukuran sedang Rp 46.000/kg, bawang putih honan Rp 41.333/kg, dan bawang putih kating Rp 43.000/kg.
Selain memantau harga, rombongan juga melakukan uji ukuran terhadap minyak goreng Minyakita, mengingat sebelumnya sempat muncul polemik mengenai volume kemasan produk ini.
Dari hasil uji yang dilakukan, ditemukan adanya selisih 0,2 liter dari ukuran seharusnya, namun masih dalam batas toleransi.
Dengan hasil sidak ini, Forkopimda Sragen memastikan bahwa harga bahan pokok tetap terkendali dan masyarakat tidak perlu khawatir akan ketersediaan barang selama Ramadan hingga Lebaran.
Pemerintah daerah bersama aparat keamanan akan terus memantau situasi pasar guna menjaga stabilitas harga dan pasokan kebutuhan pokok.
Sumber ; Humas Polres Sragen
Admin ; Khnza Haryati