Cyberpolri.id -BALI : Kebutuhan beras di Bali tahun mencapai 412.929 ton pada tahun 2024, namun produksi beras Bali hanya mencapai 365.424 ton. Kondisi ini dampak dari berbagai masalah di sektor pertanian seperti lahan pertanian semakin sempit, jumlah petani menurun dan umurnya semakin tua dengan pendidikan yang rendah. Rabu (12/03/2025)
Demikian disampaikan Guru Besar Fakultas Pertanian Unud Prof. Dr. ir. Dewa Ngurah Suprapta, M.Sc. pada kuliah umum dihadapan mahasiswa Tokyo University, Jepang di Gedung Agrokompleks, Kampus Unud Sudirman,
Sebanyak enam mahasiswa Jepang didampingi tiga professor melakukan kunjungan ke Unud dan sejumlah kawasan pertanian di Bali seperti Jatiluwih dan Kintamani antara 10 – 15 Maret 2024. Rombongan dipimpin Prof. Yasunobo Matsumoto dari Animal Science, Tokyo University.
Mendukung Progam Pemerintah Pusat Terkait Ketahanan Pangan , upaya peningkatan produktivitas pertanian Bali bisa saja dengan penerapan sistem smartfarming, hanya ada beberapa persyaratan yang tidak nyambung dengan kondisi pertanian Bali. Petani yang rata-rata usia semakin tua yang agak sulit diajak bertranformasi karena tingkat Pendidikan yang relatif rendah. Kepemilikan lahan yang tidak lebih dari 0,5 Ha dan topografi lahan dengan kemiringan tinggi menjadi masalah teknis lainnya dalam penerapan teknologi modern. (Red)