![]() |
Rizki Rahma, seorang dalang wanita muda dari Yogyakarta, |
Cyberpolri.id - YOGYAKARTA: Di tengah derasnya arus modernisasi dan pengaruh budaya asing, ada sosok yang berani mengembalikan kehidupan pada salah satu warisan budaya Indonesia yang paling berharga: wayang.
Senin (21/04/2025)
Rizki Rahma, seorang dalang wanita muda dari Yogyakarta, muncul sebagai pelopor inovasi dalam seni tradisional ini. Dengan semangat dan kreativitas tanpa batas, ia menggabungkan keindahan seni pewayangan dengan teknologi digital.
Dengan memadukan cinta seni tradisional dan teknologi modern, Rizki Rahma, membuktikan bahwa wayang tetap relevan sepanjang zaman. Dalam dunia yang semakin dipengaruhi oleh budaya asing, Rizki menunjukkan bahwa seni tradisional Indonesia dapat bertahan dan berkembang. Ia merasa sangat penting untuk meneruskan tradisi ini, agar tidak hanya menjadi warisan, tetapi juga tetap hidup dengan inovasi dan semangat baru dalam pertunjukan seni.
Dilansir dari RRI, Rizki Rahma mencurahkan pikirannya tentang pentingnya melestarikan wayang kulit. Ia mengungkapkan kekhawatirannya bahwa jika tidak ada generasi penerus, bentuk seni ini bisa saja diklaim oleh pihak luar. Ia menekankan bahwa tantangan ini menjadi dorongan baginya untuk memperdalam pemahaman dan keterampilan dalam seni pewayangan, sehingga tidak hanya orang lain yang mempelajari, tetapi masyarakat lokal juga memiliki akses dan apresiasi terhadap budaya mereka sendiri.
Menjadi seorang dalang wanita bukanlah hal yang umum, terutama dalam tradisi pewayangan yang didominasi oleh laki-laki. Namun, Rizki Rahma berkomitmen untuk mengubah pandangan tersebut. Seiring berjalannya waktu, ia tidak hanya tampil secara langsung di panggung, tetapi juga memanfaatkan kekuatan media sosial dan platform digital untuk menjangkau audiens yang lebih luas. Dengan cara ini, pertunjukannya dapat disaksikan kembali melalui rekaman video yang diunggah ke YouTube dan berbagai media sosial lainnya.
Salah satu inovasi yang diperkenalkan Rizki Rahma adalah konsep wayang sinema, sebuah pertunjukan kolaboratif modern yang melibatkan banyak dalang dengan dukungan teknologi LED dan pencahayaan teaterikal. Ia menjelaskan bahwa wayang sinema adalah bentuk pertunjukan yang menyerupai sinema atau film, tetapi disajikan dalam format wayang.
Rizki Rahma berupaya menggabungkan elemen tradisional dengan modernitas, sehingga menghasilkan pengalaman baru yang dapat dinikmati oleh berbagai kalangan, termasuk anak-anak.Transformasi yang dilakukan Rizki Rahma merupakan bentuk adaptasi yang wajar dalam dunia kesenian.
Rizki Rahma percaya bahwa seni harus mampu berkembang seiring dengan perubahan zaman, tanpa kehilangan esensi dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dengan tetap aktif tampil secara langsung, Rizki menjangkau audiens dari berbagai latar belakang, dan ia merasa bahagia ketika melihat anak-anak tertarik dan terinspirasi oleh seni tradisional ini.
Melalui berbagai inovasi yang ia lakukan, Rizki Rahma tidak hanya berperan sebagai seorang dalang perempuan, tetapi juga sebagai duta budaya yang memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat tentang kekayaan tradisi Indonesia. Ia berharap bahwa generasi muda akan lebih menghargai warisan budaya mereka dan tergerak untuk terlibat dalam pelestariannya. Dengan cara ini, seni tradisional dapat terus berkembang dan tidak akan terlupakan oleh waktu.
Rizki Rahma memanfaatkan teknologi sebagai alat untuk memperkuat ikatan antara seni tradisional dan penontonnya. Dengan setiap pertunjukan yang ia adakan, ia berusaha menunjukkan bahwa wayang bukan sekadar hiburan, tetapi juga sarana untuk menyampaikan pesan moral dan nilai-nilai kehidupan. Ia percaya bahwa seni memiliki kekuatan untuk merangkul, menyatukan, dan menginspirasi, serta menjadi jembatan antara generasi yang berbeda.
Melalui perjalanan dan dedikasinya, Rizki Rahma menunjukkan bahwa meskipun tantangan di depan mungkin besar, cinta dan komitmen terhadap seni tradisional akan selalu menemukan cara untuk bertahan. Dengan tangan-tangan muda sepertinya, seni tradisi Indonesia menemukan napas baru di tengah era digital.
Rizki Rahma adalah contoh nyata bahwa inovasi dan tradisi dapat berjalan beriringan, menciptakan masa depan yang cerah bagi pewayangan dan seni budaya Indonesia secara keseluruhan.(Red/Nang)