MADIUN | Cyberpolri.id - Sebanyak 331 jamaah haji asal Kabupaten Madiun secara resmi diberangkatkan menuju Tanah Suci dalam acara pelepasan yang digelar di Pendopo Ronggo Djumeno Caruban, Kamis Malam, (15/5/2025). Acara sakral ini dihadiri oleh Bupati Madiun H. Hari Wuryanto, Wakil Bupati dr. Purnomo Hadi, Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Madiun H. Irfan Alkhaidari, jajaran Forkopimda, para asisten, kepala OPD, camat, serta para kyai dan ulama.
Bupati Madiun, H. Hari Wuryanto, dalam sambutannya menyampaikan ucapan selamat dan doa kepada para jamaah. Ia menekankan pentingnya menjaga kesehatan selama menjalani ibadah di Tanah Suci. "Ibadah haji adalah ibadah fisik. Maka, jaga kesehatan agar seluruh rangkaian ibadah bisa dilaksanakan dengan sempurna, baik rukun, wajib maupun sunahnya," ujarnya.
Bupati yang akrab disapa Mas Hariwur tersebut juga mengingatkan bahwa tahun ini bertepatan dengan pelaksanaan Haji Akbar, yang biasanya akan dipadati oleh jamaah dari seluruh dunia. "Tetap disiplin, patuhi aturan, dan jaga kekompakan. Catat nomor telepon petugas haji daerah untuk memudahkan komunikasi," pesannya.
Ia juga berharap agar para jamaah senantiasa mendoakan Kabupaten Madiun menjadi daerah yang barokah, sejahtera, dan dirahmati Allah. “Semoga menjadi Kabupaten yang Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur, serta masyarakatnya semakin bersih, sehat, dan sejahtera,” tuturnya.
H. Irfan Alkhaidari, Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Madiun sampaikan, Jamaah haji Kabupaten Madiun tergabung dalam beberapa kelompok terbang (kloter). Kloter 52 yang terdiri dari 199 jamaah dijadwalkan masuk asrama haji pada Jumat (16/5/2025) pukul 20.15 WIB. Selanjutnya, kloter 56 dengan 128 jamaah akan masuk asrama pada Minggu (18/5/2025) pukul 06.00 WIB. Semuanya diberangkatkan dari Pendopo Ronggo Djumeno Caruban. Keempat jamaah lainnya saat ini masih dalam proses penempatan kloter oleh Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Provinsi Jawa Timur.
"Empat jamaah lainnya saat ini masih dalam proses penempatan oleh PPIH Provinsi Jawa Timur. Mereka adalah jamaah cadangan yang telah naik dan siap diberangkatkan sewaktu-waktu," ujar.
(Nang)