Hakikat Paseban Sekar Kinasih di Bumi Kahuripan: Merajut Keseimbangan Peradaban Material dan Spiritual

Ida Sekar Kinasih,Pemangku Paseban Sekar Kinasih


MOJOKERTO - Di kaki Gunung Penanggungan, tepatnya di Dusun Mbiting, Desa Seloliman, Kecamatan Trawas, Kabupaten Mojokerto, berdirilah Paseban Sekar Kinasih sebuah ruang spiritual yang hadir untuk menghidupkan kembali nilai-nilai luhur peradaban. Berada di sisi barat Petirtaan Jolotundo, yang dipercaya sebagai peninggalan Raja Kahuripan Eyang Prabu Airlangga, tempat ini menjadi simpul penting dalam gerakan kebudayaan yang disebut Paseban Sekar Kinasih.

Paseban Sekar Kinasih bukan sekadar tempat berkumpul, melainkan ruang perenungan yang mendalam tentang makna hidup dan tujuan keberadaan manusia. Di tengah pesatnya kemajuan material teknologi, infrastruktur, dan kemewahan fisik Paseban Kahuripan mengingatkan kita bahwa peradaban sejati harus bertumpu pada keseimbangan antara kebendaan dan kebatinan.



Peradaban material memang penting, namun akan hampa tanpa ruh spiritual yang menjadi penggeraknya. Oleh karena itu, Paseban Sekar Kinasih mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membangun kesadaran kolektif, bahwa kemajuan sejati hanya dapat dicapai jika manusia dewasa secara spiritual, bijaksana dalam bertindak, dan damai dalam jiwanya.

Dengan dipimpin oleh pemangku, Ida Sekar Kinasih, Paseban Sekar Kinasih nguri-uri (melestarikan) semangat Kahuripan. Melalui kegiatan dialog budaya, kontemplasi filosofis, dan pengembangan nilai-nilai spiritual, tempat ini menjadi ladang subur bagi tumbuhnya generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga luhur dalam spiritualitas.



Kini saatnya menapaki jalan baru menuju peradaban utuh yang membumi dalam tindakan nyata dan menjulang dalam nilai-nilai suci warisan leluhur.

(Aj.)
SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR