Cyberpolri.id - TUBAN:
Belum genap satu tahun sejak resmi dioperasikan dua jalur pada akhir Mei 2024 lalu, kondisi jalan lingkar selatan sekarang ini tampak memprihatinkan.Minggu (4/5/2025)
Deretan lubang bahkan aspal tambal sulam menghiasi sejumlah titik jalur yang sejatinya diperuntukan untuk melintasnya kendaraan muatan berat itu.
Masyarakat setempat, bahkan pengendara yang melintas mengeluhkan kondisi ring road yang dinilai belum layak dilintasi kendaraan muatan berat.
Sejumlah pengendara yang ditemui wartawan koran ini mengungkapkan keluhan yang beragam.
Akhmadi, warga asal Desa Pongpongan, Kecamatan Merakurak menyampaikan, dirinya terpaksa harus mengurangi kecepatan ketika melintasi jalur ring road Tuban akibat lubang yang menganga di sejumlah titik.
‘’Lubang yang ada di tengah jalan cukup membahayakan pengendara yang melintas,’’ ujarnya.
Staf Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah IV Jawa Timur Siska Yufina, selaku pihak pengawas jalannya pembangunan awal JLS Tuban turut angkat suara mengenai kerusakan yang saat ini melanda jalur tersebut.
Saat disinggung mengenai fondasi dan struktur JLS Tuban yang belum sampai dua tahun sudah mengalami kerusakan secara massal, dirinya menegaskan jika JLS Tuban memang sedari awal desainnya tidak menggunakan beton secara menyeluruh.
‘’Dari awal perencanaan dari Pemda Tuban memang seperti itu (tidak dibeton seluruhnya)’’ ujar
Lebih lanjut dikatakan Siska, tidak semua jalur yang dilewati kendaraan berat harus wajib dibeton untuk memperkokoh struktur fondasi jalannya.
‘’Sebelumnya, harus ada penyelidikan lebih dalam untuk menentukan perkerasan apa yang tepat untuk kontur tanah di daerah tersebut (ring road).
Dalam hal ini pihak perencana yang lebih tahu,’’ jelas dia.
Siska menuturkan, ada banyak faktor yang menyebabkan sebuah pondasi jalan lebih cepat mengalami kerusakan antara lain pengaruh cuaca, kondisi tanah, bahkan faktor pelaksanaannya.
‘’Tidak menutup kemungkinan juga dikarenakan faktor perencanaan, pendanaan, bahkan juga bisa dipengaruhi faktor kepentingan atau politik,’’ ungkapnya.
Terpisah, Kaur Binops (KBO) Satlantas Polres Tuban Ipda Agus Eka menyampaikan, pihaknya juga akan melakukan evaluasi dengan sejumlah pihak terkait mengenai kerusakan yang ada pada JLS Tuban
Kami akan koordinasikan dengan instansi terkait,’’ ujarnya.
Disinggung soal rencana ke depan untuk mengkaji ulang kendaraan muatan berat melewati ring road yang kondisinya mengalami banyak kerusakan, Eka menegaskan jika pihaknya tetap akan memprioritaskan kendaraan muatan berat melewati JLS tersebut.
‘’Sesuai rencana awal bahwa jalur ini (JLS Tuban) akan difungsikan sebagai pemecah kemacetan di wilayah kota. Untuk saat ini kami fokuskan pada perbaikannya agar bisa segera diselesaikan,(Red/Nang)