Panen Raya Jagung Serentak: Jombang Kokohkan Langkah Menuju Swasembada Pangan 2025


JOMBANG
| Cyberpolri.id – Komitmen Indonesia menuju swasembada pangan tahun 2025 kembali diperkuat lewat kegiatan Panen Raya Jagung Serentak Kuartal II yang digelar di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada kamis (5/6). Kegiatan ini menjadi bukti nyata sinergi antara pemerintah daerah, TNI-Polri, BULOG, dan kelompok tani dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional melalui optimalisasi produksi jagung.



Acara yang berlangsung di bawah tenda besar di tengah hamparan ladang jagung itu dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, termasuk jajaran Forkopimda Jombang, tokoh masyarakat, kelompok tani, serta organisasi kewanitaan seperti Bhayangkari.

Kapolres Jombang AKBP Eko Bagus Riyadi, S.H., S.I.K., dalam sambutannya menegaskan bahwa ketahanan pangan adalah isu strategis yang menyangkut stabilitas nasional. “Swasembada pangan bukan hanya soal pertanian, tapi soal kedaulatan bangsa. Polri hadir bukan sekadar mengamankan, tetapi menjadi bagian dari gerakan produksi pangan nasional. Kita bersama rakyat, petani, dan pemerintah daerah harus bahu-membahu menjaga lahan, benih, dan hasil panen dari hulu hingga hilir,” tegasnya.

Senada dengan itu, perwakilan Dinas Pertanian Kabupaten Jombang memaparkan data bahwa produksi jagung di wilayahnya meningkat tajam. “Pada kuartal pertama tahun 2025, produksi jagung kita tumbuh 12 persen dibandingkan tahun lalu. Ini hasil dari kebijakan yang berpihak pada petani serta penggunaan teknologi pertanian yang semakin maju,” ujar Kabid Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Jombang.

Sementara itu, perwakilan BULOG Divre Jawa Timur menekankan pentingnya penguatan rantai distribusi pasca-panen. “Ketersediaan jagung tidak boleh berhenti di lahan. BULOG siap menyerap hasil panen petani dengan harga yang kompetitif. Jagung adalah bahan strategis untuk pakan ternak dan energi, dan kami berkomitmen menjaga stabilitas stok dan harga di pasar,” katanya.

Kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi publik, dengan dilaksanakannya penyuluhan singkat mengenai teknik budidaya jagung modern, efisiensi pemupukan, serta pengendalian hama terpadu. Tak hanya itu, acara disemarakkan dengan penyerahan bantuan bibit unggul dan alat pertanian secara simbolis dari pemerintah kepada kelompok tani.

Keberadaan ibu-ibu Bhayangkari dalam balutan seragam merah muda turut memberi warna tersendiri dalam kegiatan ini. Mereka menunjukkan dukungan moral dan sosial terhadap para petani dan petugas lapangan yang menjadi garda depan ketahanan pangan.

Acara diakhiri dengan kegiatan panen simbolis di lahan pertanian sekitar, sebagai bentuk perayaan hasil kerja keras petani serta simbol kolaborasi semua pihak dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

Dengan pelaksanaan panen raya ini, Jombang menunjukkan dirinya sebagai daerah strategis dalam mendukung program nasional swasembada pangan. Kolaborasi yang terjalin erat antara aparat keamanan, pemerintah daerah, BULOG, dan masyarakat menjadi model nyata bahwa ketahanan pangan adalah tanggung jawab bersama.



Ririn

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama