Legenda Prasasti Mruwak Kabupaten Madiun

 



MADIUN|Cyberpolri.id - Metu Banyu Medang Kemulan = Al Muzzammil (orang yang berselimut) = Medang Kamulyan menyebutkan bahwa raja yang berkuasa saat itu ialah Sang Ra-Ba-Sra Sa-Li, Shalimarama Awalakha.

Generasi penerus Raja Mataram Hindu Sanjaya pendiri Borobudur. Sejarah pemindahan Kerajaan Mataram Kuno (Kerajaan Mataram Hindu) atau Kerajaan Medang dari Jawa Tengah ke Jawa Timur disebabkan oleh beberapa faktor diantaranya seringnya gunung berapi meletus, Sabtu (26/7/2025)

Faktanya peninggalan ini ditemukan oleh Pasukan Inggris pada tahun 1814 dibawah pimpinan Sir Thomas Stanford Raffles.

Area candi berhasil dibersihkan seluruhnya pada tahun 183 S. Kerajaan bercorak Hindu-Buddha ini dipindahkan ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok (929-947 Masehi) yang sekaligus pendiri Wangsa Isyana.

Generasi penerusnya Prabu Teguh Darmawangsa bergelar Abhiseka Sri Maharaja Isana Dharmawangsa Teguh Anantawikramot tunggadewa yang meninggal akibat serangan Kerajaan Wura Wuri yang juga disebut Wengker, adalah kerajaan kecil yang bersekutu dengan Sriwijaya untuk menyerang Kerajaan Mataram Hindu pada abad ke-11 tahun 1006 M pada saat pernikahan Airlangga dengan putri Prabu Teguh Darmawangsa. Menantunya Airlangga pada saat itu berhasil melarikan diri bersama Narotama.

Berdasarkan prasasti-prasasti diketahui gelar lengkap Narotama adalah Rakryan Kanuruhan Mpu Dharmamurti Narottama Danasura sampai wilayah Wonogiri. Ketika Airlangga di Wonogiri menghimpun kekuatan dengan melakukan semedi dan mendapatkan pusaka yang berwujud cemeti yang bernama Samandiman. Kemudian melakukan penyamaran dengan menggunakan topeng memakai gelar Prabu Kelono Sewandono dan melakukan penyerangan ke kerajaan Wura Wuri (Wengker). Setelah Raja Airlangga berhasil mengalahkan Kerajaan Wura Wuri menjadi raja memindahkan ibukota kerajaan dari Medang Kamulyan ke Kahuripan dan membangun candi Sadhon tahun 1028 M. Disarikan dari buku sejarah Kabupaten Madiun era Bupati Madiua Bapak H. Djajadi

httDs://www.voutube.com/watch?v=QwoZ4Frv9E0 = KHR, Chairullah Fatullah/ Karel - Tulungagung = KGPH. Cokro Hadiningrat - Pendiri Lembaga Misi Reklaseering RI - Badan Peserta Hukum untuk negara dan masyarakat = Moch. ChoiruI Sholeh - Pengemban Amanah Surat Tugas Khusus No. 46/LMR.RI/BPH.NMS/SPP/V/2010 - Kedudukan : Pengawas Asset Negara/Harta Sanjaya Negara Satgas Bela Negara RI Selaku Anggota Badan Inteligen LMR-RI-BPH-NMS Pengawas IDR. Covering Sources seluruh Indonesia/Anggota Badan Intelijen Lembaga Misi Reklasering Republik Indonesia - No. Reg/Kode : 1736/P Kode : 007/Khusus - Golongan : E / II.

Nang 

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama