Pemotor Tewas Tertabrak Usai Berserempetan di Jalan Ponorogo–Pacitan, Tak Pakai Helm dan Tak Punya SIM


PONOROGO | Cyberpolri.id Kecelakaan lalu lintas tragis terjadi di Jalan Ponorogo–Pacitan Km 19-20, tepatnya di Desa Menggare, Kecamatan Slahung, Kabupaten Ponorogo, pada Selasa pagi (8/7) sekitar pukul 07.30 WIB. Satu orang dilaporkan meninggal dunia di tempat akibat insiden tersebut.

Kecelakaan melibatkan tiga kendaraan, yaitu sepeda motor Honda Beat AE-5007-DO yang dikendarai S (21), warga Gedangan, Ngrayun; mobil Suzuki Carry AE-1720-TY yang dikemudikan J (48), warga Caluk, Slahung; dan sepeda motor Honda Vario AE-3070-UG yang dikendarai YS (28), warga Bancar, Bungkal.

Menurut informasi dari Kanit Gakkum Satlantas Polres Ponorogo, Iptu Abdul Cholik, kejadian bermula saat S yang mengendarai Honda Beat melaju dari arah selatan ke utara dengan kecepatan sekitar 60 km/jam. Ia mencoba mendahului kendaraan di depannya, yakni mobil Carry yang dikemudikan J, yang juga melaju ke arah utara.

Namun dari arah berlawanan, datang sepeda motor Vario yang dikendarai YS dengan kecepatan sekitar 50 km/jam. Karena jarak terlalu dekat, kedua sepeda motor tersebut berserempetan. Akibatnya, S terjatuh ke badan jalan dan tertabrak mobil Carry yang datang dari arah belakang. S langsung terseret dan mengalami luka parah.

"Pengendara Beat meninggal dunia di lokasi kejadian dengan luka berat di bagian kepala, pendarahan di mulut, patah tulang rusuk, serta lecet di tangan dan kaki. Yang bersangkutan juga tidak menggunakan helm, dan tidak memiliki SIM maupun STNK," jelas Iptu Abdul Cholik saat dikonfirmasi.

Sementara itu, pengendara Honda Vario, YS, mengalami luka robek di jari tangan kanan dan kaki kanan, namun masih dalam kondisi sadar. Seluruh korban telah dievakuasi ke rumah sakit terdekat, dan kendaraan yang terlibat telah diamankan oleh Unit Laka Satlantas Polres Ponorogo untuk keperluan penyelidikan lebih lanjut.

Kepala Desa Menggare, Setya Budi Utomo, turut angkat bicara terkait peristiwa ini. Ia mengakui bahwa jalur tersebut memang rawan kecelakaan.

“Sudah beberapa kali terjadi kecelakaan di titik itu. Padahal jalurnya lebar dan lurus, tapi memang kontur jalan agak bergelombang,” ungkapnya.


Aj. / Tim

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama