KARANGANYAR|Cyberpolri.id - Kasus memprihatinkan kembali mencuat dari wilayah Karanganyar, Provinsi Jawa Tengah.
Seorang pria yang diketahui sebagai karyawan swasta diduga menjual sapi bantuan dari Kementerian Pertanian (Kementan) untuk keuntungan pribadi.
Jumat (22/8/2025)
Kejadian ini tidak hanya mencoreng amanah program pemerintah, tapi juga menyebabkan kerugian negara sebesar Rp.269 juta
Kronologi kasus ini bermula dari program hibah sapi yang digelontorkan oleh Kementan pada tahun 2023 lalu .
Program ini bertujuan membantu peternak lokal agar bisa mandiri dan memperkuat ketahanan pangan. Namun bukannya dimanfaatkan sesuai tujuan, bantuan ini malah dimanfaatkan untuk kepentingan pribadi oleh oknum tidak bertanggung jawab
Pelaku adalah warga Karanganyar yang menerima hibah sapi sebagai bagian dari kelompok peternak. Alih-alih membesarkan dan mengelola ternaknya, ia justru menjual sapi-sapi itu secara diam-diam untuk mendapatkan uang cepat. Uangnya pun tidak digunakan untuk usaha ternak, melainkan untuk konsumsi pribadi.
Setelah dilakukan penyelidikan, kasus ini terbongkar gerak cepat laporan masyarakat sekitar yang curiga terhadap aktivitas pelaku.
Mereka merasa ada yang janggal karena sapi bantuan yang biasanya terlihat di kandang, tiba-tiba tidak ada lagi .
Ternyata, semua sudah dijual dengan harga pasaran.
Berdasarkan audit dan perhitungan dari pihak berwenang, total kerugian negara akibat ulah pelaku mencapai Rp.269 juta .
Uang sebesar ini seharusnya bisa memberdayakan beberapa peternak kecil dan membuka lapangan pekerjaan baru. Fakta ini tentu sangat menyedihkan bagi banyak pihak yang telah berjuang menjalankan program bantuan ini dengan jujur.
Program hibah sapi oleh pemerintah sudah berjalan sejak era Presiden SBY dan terus berlanjut dengan tujuan membantu swasembada daging .
Sayangnya, masih ada saja pihak yang menyalahgunakannya. Ini menunjukkan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam pendistribusian bantuan.
Kini, pelaku telah diamankan oleh aparat dan terancam hukuman penjara serta denda berat.
Proses hukum sedang berjalan dan masyarakat berharap ini bisa menjadi pelajaran bagi siapapun yang coba “main nakal” dengan dana negara
Jangan sampai satu tindakan oknum kelompok ternak mencoreng program baik yang dirancang untuk masyarakat luas.
Kasus ini juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga integritas dan tidak mengambil yang bukan hak kita.
Jika masyarakat melihat atau mencurigai ada tindakan serupa di sekitarmu, jangan ragu untuk melaporkannya Bersama Ke Aparat Penegak Hukum , kita bisa menjaga bantuan pemerintah tetap berjalan , tepat sasaran dan tertib Pelaporan data dokumentasi hewan ternak setiap triwulan,
(Nang)