NGAWI | Cyberpolri.id - Rabu (15/10/2025),Pemerintah Kabupaten Ngawi melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus berupaya meningkatkan ketahanan air pertanian dengan membangun jaringan irigasi berbasis sumur dalam.
Program ini merupakan bagian dari pengembangan sistem irigasi primer dan sekunder di lahan pertanian di bawah 1.000 hektare yang tersebar di beberapa kecamatan se kabupaten Ngawi Provinsi Jawa timur.
Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Ngawi, Dwi Miyatno Wahyudayanto, menyebut pembangunan difokuskan pada pengeboran sumur dan pembangunan rumah pompa untuk menambah pasokan air, terutama di wilayah yang rawan kekeringan saat musim kemarau.
Lokasi proyek ditentukan melalui usulan masyarakat dalam musrenbang, kemudian diverifikasi bersama Bappeda dengan meninjau kondisi jalan, jaringan listrik, serta status lahan. Sebelum pengeboran, dilakukan juga studi geolistrik untuk memastikan potensi air tanah di titik yang akan digarap.
“Tahun 2025 ada tujuh titik pembangunan sumur dalam yang didanai melalui Dana Alokasi Khusus (DAK). Targetnya untuk memperkuat irigasi sekaligus menyediakan sumber air baku,” ujar Dwi.
Ia menegaskan bahwa pemanfaatan air dari sumur dalam tidak akan mengganggu sumber air permukaan karena diambil dari lapisan akuifer yang berbeda.
Proyek ini juga melibatkan pemerintah desa dan Himpunan Petani Pemakai Air (HIPPA) agar pengelolaan irigasi berjalan berkelanjutan dan memberi manfaat langsung bagi petani Ngawi,
(Nang)

