Cyberpolri.id-PEMALANG:Gunung Mendelem atau sering di sebut juga dengan nama Gunung Jimat, merupakan sebuah bukit yang menyerupai bentuk gunung, terletak di Desa Mendelem, Kecamatan Belik, Kabupaten Pemalang, memiliki ketinggian sekitar 1.450 meter di atas permukaan laut (Mdpl).
Berdiri menjulang tinggi hingga nampak dari kejauhan seperti layaknya gunung yang dapat dilihat di sepanjang jalan raya Randudongkal - Belik, arah Purbalingga. Gunung Mendelem memiliki luas hampir 3,5 hektare.Lereng Gunung Mendelem berundak mirip pepunden, dengan sekelilingnya dipenuhi bebatuan yang besar.
Tokoh keramat yang menyelebungi Gunung Mendelem ini, di antaranya ada Nyai Rantan Sari, Mbah Tunggul Wulung, Rahiyang Panaraban, Raden Patah dan Damarwulan.Nyai Rantan Sari dipercaya sebagai titisan Nyi Roro Kidul yang bersembunyi di Gunung Mendelem dari kejaran Raja Buto yang ingin meminangnya.Gunung Mendelem di bagian kaki mirip sebuah payung yang memiliki gua di bawahnya.Gua ini konon sering digunakan untuk bertapa atau bersemedi.
Terdapat makam tua yang dianggap sebagai makam keramat dan memiliki kisah misteri hingga saat ini.Mbah Tunggul Wulung adalah sosok ini dikenal sebagai guru spiritual dari Raden Damarwulan.
Dirinya selalu berpakaian Jawa, menggunakan ikat kepala dan memiliki tatapan mata yang tajam. Sedangkan Rahiyang Panaraban diyakini salah satu yang dimakamkan di Gunung Jimat.
Rahiyang Panaraban ini konon dipercaya sebagai Raja Kerajaan Jawa di Pemalang. Dua Presiden pertama Indonesia, Soekarno dan Soeharto ini dipercaya pernah mengunjungi makam Rahiyang
Sedangkan Raden Patah dan Raden Damarwulan dipercaya pernah melakukan petilasan di Gunung Jimat ini. Tidak aneh jika Bukit Mendelem atau Gunung Jimat ini memiliki aura kemisitisan yang kuat karena pernah dihuni oleh tokoh-tokoh supranatural, raja-raja hingga menjadi tempat penyimpanan beda keramat.(Red/Nang)