Cyberpolri.id - TRENGGALEK, Komitmen mewujudkan swasembada pangan nasional kembali digaungkan secara masif. Kali ini, sinergi antara TNI dan pemerintah daerah tampak nyata saat Dandim 0806/Trenggalek Letkol Czi Yudo Aji Susanto, S.Sos., M.A., turun langsung ke sawah bersama jajaran Forkopimda dan para petani.
Aksi penanaman benih padi berlangsung di area pertanian milik Kelompok Tani (Poktan) Gemah Ripah II, Desa Krandegan, Kecamatan Gandusari, Rabu (23/4/2025). Kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan nasional tanam padi serentak di 14 provinsi yang dipimpin langsung oleh Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dari Ogan Ilir, Sumatera Selatan, melalui sambungan virtual Zoom.
“Swasembada pangan ini harus dilaksanakan secepat-cepatnya dan sesingkat-singkatnya. Kita tidak boleh bergantung pada impor. Kita harus bisa memenuhi kebutuhan dalam negeri secara mandiri,” tegas Letkol Yudo di sela kegiatan.
Lebih lanjut, Letkol Yudo menegaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan Asta Cita Presiden, khususnya poin kedua yang menekankan pentingnya mendorong kemandirian bangsa melalui ketahanan pangan.
“Kabupaten Trenggalek siap mendukung penuh program nasional ini. Kami mengakselerasi pola tanam di wilayah pertanian agar produksi pangan bisa terus meningkat,” imbuhnya.
Ketua Poktan Gemah Ripah II, M. Ashom, mengaku bangga dan merasa sangat terbantu dengan kehadiran TNI yang turun langsung ke lapangan. “Kehadiran mereka bukan hanya memberi semangat, tapi juga menjadi bukti nyata bahwa negara hadir bersama petani,” ujarnya.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Trenggalek, Imam Nurhadi, S.P., M.Agr., menyebut bahwa pihaknya telah menyiapkan berbagai program untuk mempercepat proses tanam.
“Kami menyiapkan benih unggul, pupuk bersubsidi, hingga pendampingan teknis langsung di lapangan. Ini menjadi tonggak penting menuju reformasi pertanian lokal yang tangguh dan berkelanjutan,” paparnya.
Kegiatan tanam padi di Krandegan menjadi simbol kolaborasi yang kuat antar elemen bangsa. TNI, pemerintah, dan masyarakat tani bersatu dalam semangat gotong royong membangun kedaulatan pangan dari desa.
“Ini bukan sekadar menanam padi. Ini adalah menanam harapan, membangun masa depan Indonesia yang kuat, tahan krisis, dan mandiri,” pungkas Letkol Yudo dengan penuh semangat. (red)
