Siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya Juara Robot Internasional



Cyberpolri.id - SURABAYA:

Tiga siswa kelas VI SD Muhammadiyah 4 Surabaya, yaitu Firman Fathoni, Alwansyah Muhammad, dan Gatra Reyhansyah menjuarai Robo Cup Open Singapore 2016 pada 2 April lalu dengan hasil karya robot tracker yang kemudian dikembangkan lagi menjadi robot rescue.


"Untuk bisa menang dalam Robo Cup Open Singapore 2016, kami bertiga harus menyisihkan tim dari beberapa negara, ada dari China, Korea, Singapura, Malaysia dan lainnya. 


Lawan yang paling berat China," kata salah satu siswa SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Firman Fathoni di Surabaya, Selasa

(29/4/2025)



Ia mengatakan dalam kompetisi di Singapura itu bukan tanpa kendala, karena tantangan yang paling sulit bagaimana robot hasil karya mereka harus melintasi jembatan serta victim (bola yang diumpamakan sebagai korban bencana).


Penanggungjawab Robotika SD Muhammadiyah 4 Surabaya, Endy Setyawan, menambahkan ketika pertarungan robot melawan China, ada babak. 


Pada babak pertama, China mendapat nilai 240, sedangkan tim SD Muhammadiyah 4 Surabaya masih mendapat nilai 218.


"Kemudian pada babak kedua, China kembali unggul dengan 250 poin, dan kami malah turun menjadi 118. Akhirnya pada babak ketiga, China mendapat nilai 240 dan tim kami mendapat nilai 280, menjadi nilai tertinggi dari tiga babak tersebut," kata Endy.


Penilaian tersebut dilakukan pada beberapa aspek, diantaranya adalah kemampuan melewati garis hitam, melalui jembatan, melewati halangan dan mengambil tiga bola. Dalam kompetisi tersebut semua dilakukan para siswa, sebab guru pendamping dilarang masuk, sehingga mulai merakit sampai memprogram robot junior rescue ini semua dilakukan peserta.


"Anak anak harus bisa memprogram bagaimana jika robot harus melalui garis lurus, kemudian garis putus putus, melewati halangan dan kemudian kembali pada garis semula, hingga menemukan bola, semua itu membutuhkan program berbeda," katanya menjelaskan.


Untuk menjuarai kompetisi internasional bertempat di gedung Science Center Singapura tersebut, tim yang terdiri tiga anak ini melakukan persiapan selama 3 minggu. Hampir setiap hari mereka harus berlatih, memprogram sehingga benar benar bisa.


Kepala SD Muhammadiyah 4, Surabaya Edi Susanto sangat mengapresiasi prestasi muridnya tersebut. Perlawanan mereka ini luar biasa hingga akhirnya dapat mengalahkan negara-negara maju yang jika dilihat dari segi kemampuan menguasai, namun justru dapat dikalahkan.


Keberhasilan anak didiknya ini adalah kebanggan tersendiri, sebab mereka adalah anak anak yang masih minim pengalaman namun sudah mampu menyisihkan peserta lain dari berbagai negara termasuk China dan tuan rumah Singapura.


"Ini baru tahap awal, nanti persaingan akan semakin berat, sebab harus bertarung pada kompetisi robotic tingkat dunia.


Mereka akan dipersiapkan untuk mengikuti kompetisi Robotik tingkat dunia di Jerman pada Juni mendatang,(Red/Nang)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR