Cyberpolri.id - PONOROGO: Situs Batu Tulis di Desa Pagerukir, Kecamatan Sampung, Kabupaten Ponorogo dikenal sebagai Watu Dukun. Rabu ,(2/4/2025)
Tempat yang dipercaya sebagai lokasi Raja Airlangga bersama patihnya Narotama menimba ilmu kepada Empu Barada.
Perjalanan menuju Watu Dukun membawa kita kembali pada masa lampau, tepatnya sekitar tahun 1016 masehi silam.Peristiwa Pralaya mengguncang Kerajaan Medang yang saat itu dipimpin oleh Dharmawangsa, berselisih dengan Kerajaan Sriwijaya, Wengker, dan Wura-wari.
Dalam kekacauan itu, Kerajaan Medang runtuh. Hanya Airlangga yang berhasil selamat, dan melarikan diri bersama patihnya Narotama.
Serta segelintir prajurit yang tersisa untuk belajar di bawah bimbingan Empu Barada di Desa Pagerukir, Kec. Sampung, Ponorogo.
Di tempat ini, Airlangga, patih, serta prajuritnya di-gulo wentah kemampuan perangnya oleh Empu Barada,’
Empu Barada merupakan sesepuh Kerajaan Medang.
Setelah enam tahun belajar dan mempersiapkan diri, Airlangga mendapat mandat untuk membangun kembali Kerajaan Medang yang runtuh.
Dengan keyakinan dan restu Empu Barada, Airlangga dan patihnya Narotama mengambil langkah berani untuk menghadapi tantangan tersebut.
Setelah berhasil, berdirilah Kerajaan Kahuripan dengan Airlangga sebagai rajanya.
Kerajaan ini berada di zaman Mataram Hindu, kemudian Empu Barada menjadi sesepuh sekaligus penasehat Kerajaan Kahuripan.
Akhirnya, Kerajaan Kahuripan membawa kedamaian dan kemakmuran bagi rakyatnya.
’Di Watu Dukun ini, Airlangga memperoleh ketenangan diri, memupuk semangat meraih kembali apa yang sudah runtuh dan mensejahterakan rakyatnya.
Situs Watu Dukun tidak hanya menjadi tempat bersejarah, tetapi juga tempat spiritual bagi banyak orang.
Batu-batu besar dengan tulisan Jawa Kuno, balok altar, batu kursi, dan berbagai formasi batu lainnya menjadi saksi bisu dari perjalanan sejarah dan kehidupan di masa lampau.
Situs ini juga sering dikunjungi oleh peziarah yang mencari ketenangan dan inspirasi dalam bertapa
Keberadaan Situs Watu Dukun terus dijaga dan dirawat warga setempat.
Kisah-kisah masa lampau tentang perjalanan Airlangga yang memiliki keterkaitan dengan Watu Dukun diwariskan turun-temurun.(Red/Nang)