 |
| Golo Mori berarti "gunung awan" atau "bukit dewa" |
MANGGARAI BARAT NTT | Cyberpolri.id - Di ujung selatan Labuan Bajo, tersembunyi wahana alam Golo Mori.
Sabtu (10/5/2025)
Dalam bahasa Manggarai, Golo Mori berarti "gunung awan" atau "bukit dewa", sebuah nama perpaduan antara yang duniawi dan ilahi, antara yang fana dan abadi.
Hamparan Golo Mori menampilkan kesederhanaan yang bersahaja. Perbukitan yang menjulang dan laut biru hening menyapa mata, memikat dengan angin sepoi untuk mengagumi pesonanya.
Di tengah pesona alam ini, berdiri Golo Mori Convention Center, sebuah mahakarya arsitektur yang menyatu dengan lanskap, Rumah Bambu dari Yayasan Bambu Lingkungan Lestari.
Rumah bambu ini bukan sekadar pantulan keindahan visual yang memeluk gunung awan, melainkan cerminan harmoni, keberlanjutan, dan hubungan manusia dengan alam.
Bangunan ini tidak memaksa diri untuk menonjol, tetapi menyatu dengan bukit-bukit di sekitarnya. Atapnya meliuk rendah, tak melebihi puncak bukit, penanda bahwa manusia harus menyesuaikan diri dengan alam.
Laut yang membentang di kejauhan bersama Pulau Rinca sebagai latar, mengingatkan kita pada luasnya ruang alam dan waktu sekaligus kecilnya keberadaan manusia di hadapan alam.
Di sini, keindahan itu ditemukan, seperti puisi yang telah lama ditulis, menanti rindu untuk dibaca.
Keindahan itu memanggil kita untuk melestarikan, membantu kita memahami diri dan dunia kita secara kontinyu. Dengan kata lain, keindahan sejati itu menuntut tanggung jawab untuk melindungi menjaga dan memelihara.(Red/Nang)
