Cyberpolri.id - PONOROGO:
Pada tahun 1994, di bawah kepemimpinan Bupati Markum Singodimedjo.
Kamis,(8/5/2025)
pembangunan berbagai patung penting dimulai di Ponorogo. Proyek ini dimulai dengan sebuah tim kecil yang dipimpin oleh Bapak Otto Nugroho, seorang dosen di STKW Surabaya, dan melibatkan beberapa rekan seperti Mas Joko dan Saifoel. Tim ini pertama kali mengerjakan patung "Api Nan Tak Kunjung Padam" di halaman Kantor Departemen Penerangan Jawa Timur.
Setelah Bapak Markum menjadi Bupati Ponorogo, tim tersebut diboyong untuk membangun sejumlah patung di berbagai titik penting di Ponorogo. Tim pun berkembang dan dibagi ke beberapa kelompok untuk menangani proyek masing-masing. Beberapa patung yang dihasilkan termasuk:
Patung Singa di sudut Alun-Alun Ponorogo, Patung Jatilan Naik Kuda di bundaran dekat pabrik es, Patung Dewi Songgolangit di depan Kantor Bupati, Patung Warok di depan kuliner sate dan di perempatan Tonatan.
Untuk model patung-patung tersebut, digunakan tokoh-tokoh legendaris sebagai inspirasinya. Patung Jathilan, misalnya, mengambil model dari Mas Leke, seorang penari Bujangganong legendaris, sementara Mbak Endang penari jathil menjadi model untuk patung Jatilan yang naik kuda. Sementara itu, patung Warok konon menggambarkan wajah Bapak Bupati Markum Singodimedjo.
Namun, banyak dokumentasi yang rusak akibat penyimpanan yang kurang baik, meskipun beberapa masih berhasil diselamatkan. Proyek ini melibatkan banyak orang, termasuk Afrizal Cainago, Budi Mulyoso, Bondet Mawardi, Taufik Solehudin, Pak Totok, Hendra, dan lainnya yang turut berkontribusi dalam pembangunan patung-patung ikonik di Ponorogo.(Red/Nang)