SURABAYA | Cyberpolri.id - Di tangan kreatif Raihan Jouzu Syamsudin, limbah kulit bawang putih kini tak lagi menjadi sampah tak berguna. Siswa kelas 8 dari SMPN 57 Surabaya ini berhasil menciptakan inovasi unik berupa tinta spidol yang terbuat dari kulit bawang putih.
Gagasan tersebut berawal dari keprihatinan Raihan terhadap banyaknya limbah kulit bawang putih yang tidak dimanfaatkan. Saat mengikuti ajang Pangeran dan Puteri Lingkungan Hidup 2024, ia memulai proyeknya dengan melakukan survei ke sejumlah pasar tradisional di Surabaya untuk mencari sumber limbah tersebut.
Hasil survei membawanya pada dua pasar yang memiliki jumlah limbah kulit bawang putih cukup besar. Sejak pertengahan lomba pada April 2024, Raihan mulai menjalin kerja sama dengan berbagai pihak hingga berhasil memiliki 20 mitra dan 5 kampung binaan.
“Sejauh ini, saya telah mengumpulkan 2,6 ton kulit bawang putih dari para mitra dan kampung binaan. Mereka menjadi sumber utama pasokan bahan baku,” ungkap Raihan.
Inovasinya telah berhasil dipasarkan, meski ia masih terus melakukan penyempurnaan terhadap kualitas tinta spidol buatannya.
Tak berhenti sampai di situ, Raihan juga mengembangkan produk turunan lain dari kulit bawang putih, seperti eco enzyme dan sabun cair serbaguna. Ia bahkan membuka peluang untuk terus mengeksplorasi potensi produk ramah lingkungan dari bahan yang sama.
Inovasi Raihan menjadi bukti nyata bahwa kepedulian terhadap lingkungan dapat diwujudkan dalam karya yang bermanfaat dan bernilai ekonomis.
(Nang)