STOP KORUPSI DAN PUNGLI ,GRATIFIKASI ANGGARAN PENDIDIKAN MERAMPOK UANG RAKYAT



JAKARTA | Cyberpolri.id - Korupsi sudah jadi semacam cabang olahraga nasional. Dari menteri, gubernur, bupati, pejabat eselon, pejabat BUMN, kepala dinas, sampai kepala desa,Ketua BPD,Pokmas  pengusaha dan  lembaga pendidikan

anggaran Laptop di korupsi  merampok uang rakyat Korupsi Merajalela.Senin (2/6/2025)

Lihat saja kasus pengadaan laptop Chromebook senilai hampir Rp.10 triliun. Program digitalisasi pendidikan yang awalnya ingin memajukan teknologi anak bangsa, malah maju ke arah Kejaksaan Agung. 

Katanya, laptopnya cocok kalau internetnya stabil. Masalahnya, yang stabil di negeri ini cuma harga gorengan, bukan koneksi internet. Dari usulan Windows berubah jadi Chromebook, disertai dugaan pemufakatan jahat yang aroma bumbunya lebih kental dari rendang padang. Bahkan, Menteri zaman itu, Nadiem Makarim, disebut-sebut bakal dipanggil Proses penyidikan.

Belum selesai tepuk tangan untuk keanehan itu, muncul lagi kasus STIA Bagasasi Bandung. Dana Program Indonesia Pintar, yang mestinya langsung jatuh ke tangan mahasiswa, malah nyasar dulu ke rekening ayah-anak pejabat kampus. MYA dan MFA, duo koruptor keluarga secara kolektif.

Ketuhanan digantikan ketamakan, kemanusiaan disubstitusi dengan manipulasi, persatuan dibayar lewat nepotisme, kerakyatan disabotase birokrasi, dan keadilan sosial hanya berlaku di status Facebook dan instragram

bangsa yang masih berdebat soal siapa yang lebih dulu korup, guru atau murid.

Negeri ini tidak kekurangan orang pintar, Guru bertanggung jawab kepada muridnya mentransferkan  ilmu Pengetahuan Mendidik kejujuran dan kebaikan untuk semua.


(Nang)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR