Pada 2026 INKA menargetkan dapat menghasilkan 250 gerbong kereta api setiap tahun dari pabriknya di Banyuwangi dengan nilai total mencapai Rp 4 triliun.Sabtu ( 5/7/2025)
Hal tersebut diungkapkan Direktur Pengelolaan Kualitas PT INKA Banyuwangi, Bambang Jatmika, yang juga menyampaikan mesin produksi akan datang seluruhnya pada kuartal ketiga atau semester akhir tahun ini.
Untuk bisa memenuhi target produksi, perusahaan membutuhkan hingga 1.000 tenaga kerja. Sementara saat ini, telah terserap 600 tenaga kerja yang mayoritas merupakan lulusan SMK hingga D3 dari Banyuwangi.
Bambang menuturkan bahwa tenaga kerja di Banyuwangi telah mengikuti training di Madiun. Bahkan sebagian training di China dan Jepang. Pihaknya pun masih membuka kesempatan kerja bagi lulusan SMK serta sarjana untuk mengisi kebutuhan SDM.
PT INKA Banyuwangi bekerja sama dengan Balai Latihan Kerja (BLK) Banyuwangi untuk memastikan para pekerja mendapatkan pelatihan yang dibutuhkan.
Pabrik kereta api Banyuwangi baru memulai produksi pada Desember 2024, dan pada tahun 2025 ini memproduksi 100 gerbong kereta api per tahun.
Fasilitas produksi ini fokus pada produksi kereta dengan teknologi modern berbasis robotik dan kecerdasan buatan atau AI.
(Nang)