SRAGEN | Cyberpolri.id – Suasana haru, khidmat, dan penuh makna kemerdekaan menyelimuti Aula Sasono Kridhotomo Lapas Kelas IIA Sragen, Minggu (17/8/2025).
Pada momentum sakral Hari Ulang Tahun ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, sebanyak 18 Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) akhirnya dapat menghirup udara bebas setelah menerima Remisi Umum dan Remisi Dasawarsa.
Penyerahan remisi dilakukan secara langsung oleh Bupati Sragen, Sigit Pamungkas disaksikan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Hadir dalam kesempatan tersebut antara lain Wakil Bupati Suroto, Ketua DPRD Suparno, Dandim 0725 Sragen Letkol Inf Ricky Julianto Wuwung, Kepala Kejari Sragen Jerniaty, Sekda dr. H. Hargiyanto, M.Kes., serta Kapolres Sragen, AKBP Dewiana Syamsu Indyasari yang turut memberikan dukungan penuh terhadap upaya pembinaan warga binaan.
Kehadiran Kapolres Sragen menjadi sorotan tersendiri, mengingat Polri berperan aktif dalam menjaga keamanan jalannya kegiatan sekaligus mengawal proses pembinaan agar mantan narapidana dapat kembali ke masyarakat dengan baik.
“Remisi ini adalah bentuk penghargaan negara bagi mereka yang menunjukkan tekad untuk berubah. Kami dari Polres Sragen siap mendukung agar para warga binaan yang bebas dapat diterima kembali di lingkungan sosial tanpa stigma,” ungkap Kapolres.
Acara dimulai dengan pengalungan kain batik Sukowati kepada tamu kehormatan, dilanjutkan tour dalam lapas dan peresmian Sport Center Lapas Kelas IIA Sragen oleh Bupati. Rangkaian dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya, doa bersama, serta pembacaan surat keputusan remisi.
Suasana berubah syahdu ketika satu per satu nama WBP penerima remisi diumumkan. Dari 481 penghuni Lapas, 292 memperoleh Remisi Umum dan 326 mendapat Remisi Dasawarsa.
Dalam sambutannya, Kalapas Sragen, H. Mohamad Maolana, Amd.IP., S.H., M.Si., menegaskan bahwa remisi bukan sekadar pengurangan masa hukuman, melainkan penghargaan bagi mereka yang sungguh-sungguh menempuh jalan pembinaan.
Acara semakin semarak dengan penampilan musikalisasi puisi, kolaborasi karawitan dan band Tresno Tekane Mati, serta penandatanganan MoU dengan Universitas Boyolali sebagai wujud sinergi pembinaan lanjutan.
Puncak acara berlangsung penuh haru. Sebanyak 16 WBP resmi bebas berkat remisi, ditambah 2 orang bebas murni, sehingga total 18 orang pulang ke keluarga tepat di Hari Kemerdekaan.
Tangis bahagia keluarga yang menjemput menyatu dengan semangat kemerdekaan, menghadirkan nuansa kebangsaan yang begitu kental.
Kegiatan berjalan aman, tertib, dan penuh khidmat dengan pengamanan ketat jajaran Polsek Sragen Kota dipimpin IPDA Hadi Santoso.
Perayaan HUT ke-80 RI di Lapas Sragen ini bukan sekadar seremoni formal, melainkan bukti nyata bahwa kemerdekaan adalah hak setiap insan.
Kehadiran Kapolres Sragen bersama Forkopimda menegaskan sinergi kuat antara aparat keamanan, pemerintah, dan lembaga pemasyarakatan dalam mengembalikan warga binaan menjadi bagian masyarakat yang lebih baik.
Khnza Haryati
