JEMBER | Cyberpolri.id - Pemprov Jatim terus memperkuat ketahanan pangan melalui sinergi dengan pemerintah kabupaten jember
Dengan begitu, strategi swasembada pangan berjalan cepat dan terarah.
Dalam kunjungan kerjanya ke Desa Bangsalsari, Kabupaten Jember, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyerahkan bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) kepada para petani.
Bantuan tersebut terdiri atas dua kategori, yakni untuk mendukung Program Swasembada Pangan dan Pengembangan Kawasan Agropolitan.
“Bantuan alsintan ini dukungan nyata terhadap program utama Presiden, Bapak Prabowo Subianto, mewujudkan swasembada pangan nasional,” Jumat (1/8/2025).
Untuk Program swasembada pangan, diserahkan 5 unit handtraktor roda dua dan 3 unit combine harvester. Pengembangan kawasan agropolitan, diberikan tambahan 4 handtraktor roda dua, 5 cultivator, dan 1 handtraktor rotary.
Ia menambahkan, pemanfaatan alat modern seperti combine harvester dapat menekan potensi kehilangan hasil (losses) pascapanen hingga 10 persen.
Jika sebelumnya panen dilakukan dengan ani-ani yang rawan membuat hasil terbuang, maka dengan alat ini, hasil panen dapat dimaksimalkan dan pendapatan petani pun meningkat.
“Kita ingin dorong produksi padi Jawa Timur yang saat ini 9,7 juta ton bisa ditingkatkan hingga 11 juta ton. Itu artinya, Jatim bisa menjadi salah satu pilar utama ketahanan pangan nasional,” ucapnya.
Penyerahan bantuan ini juga memperkuat program ketahanan pangan yang tengah digalakkan Bupati Jember, Muhammad Fawait.
“Sinergi antara Pemprov jatim dan Pemkab jember menjadi kunci.
Kami ingin menjadikan Jember sebagai kabupaten sentra produksi pangan di Jawa Timur,
(Nang)
