JAKARTA | Cyberpolri.id – Mantan Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Komjen Pol (Purn) Dharma Pongrekun, memastikan bahwa sosok hacker misterius Bjorka yang asli hingga kini belum tertangkap oleh aparat kepolisian.
Purnawirawan jenderal bintang tiga tersebut menilai bahwa kabar penangkapan Bjorka oleh pihak Polda Metro Jaya hanyalah drama semata.
“Bjorka (yang disebut ditangkap polisi) itu bohong, itu drama,” tegas Dharma Pongrekun, Sabtu (11/10/2025).
Mantan calon Gubernur DKI Jakarta itu mengungkapkan bahwa rekannya baru saja berkomunikasi langsung dengan Bjorka yang asli melalui aplikasi pesan WhatsApp. Ia menambahkan, berdasarkan informasi yang diterima, Bjorka tidak berada di Indonesia.
“Kawan saya baru kemarin WA-an sama Bjorka yang asli, dan dia bukan di Indonesia,” ujar Dharma.
Lebih lanjut, Dharma menyebut saat ini banyak akun media sosial yang mengklaim sebagai Bjorka, namun hal itu menurutnya hanya bagian dari permainan opini publik.
“Kalau yang pakai akun-akun seperti itu ya silakan saja. Ini kan permainan opini,” imbuhnya.
Dharma menegaskan, informasi yang disampaikannya berasal dari teman dekatnya, bukan hasil komunikasi pribadi.
“Kawan saya yang bilang, bukan saya. Nanti dikira saya yang kontak Bjorka. Tadi kawan saya baru teleponan langsung dengan dia,” jelasnya.
Sebelumnya, nama Bjorka kembali mencuat setelah Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya dikabarkan berhasil menangkap sosok yang disebut sebagai peretas terkenal tersebut. Namun, pernyataan Dharma Pongrekun memunculkan tanda tanya baru mengenai identitas dan keberadaan Bjorka yang sebenarnya.
Diketahui, hacker berjuluk Bjorka menjadi salah satu pelaku siber paling diburu lantaran kerap membocorkan data pribadi pejabat publik serta melakukan akses ilegal dan manipulasi data melalui forum Dark Web.
(Nang)
