Cyberpolri.id Semarang - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Semarang terus menggencarkan program “Polantas Menyapa” di unit pelayanan Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat).
Program ini merupakan bentuk komitmen Satlantas Polres Semarang dalam memberikan pelayanan publik yang prima, humanis, dan responsif kepada masyarakat.
Dalam pelaksanaan “Polantas Menyapa” di bidang Regident, jajaran Satlantas Polres Semarang tidak hanya menjalankan tugas secara prosedural, tetapi juga aktif menyambut, membimbing, dan memberikan informasi yang dibutuhkan masyarakat, baik dalam pengurusan SIM, STNK, BPKB, maupun pembayaran pajak kendaraan bermotor serta pelayanan Kepolisian lainnya.
Kasatlantas Polres Semarang AKP Lingga Ramadhani, S.T.K., S.I.K., CPHR melalui Kanit Regident Ipda Kurniawan, saat di temui awak media di lokasi Gerai Samsat Ambarawa menegaskan bahwa program ini difokuskan untuk mendekatkan diri kepada masyarakat, sekaligus memberikan edukasi dan kemudahan akses informasi terkait administrasi kendaraan bermotor.
“Inti dari kegiatan ‘Polantas Menyapa’ di bidang Regident di Samsat ini adalah pelayanan kepada masyarakat. Kami ingin memastikan setiap warga Kabupaten Semarang mendapat informasi yang jelas dan merasa nyaman saat berurusan di Samsat, "ujar Ipda Kurniawan Kamis, 30 Oktober 2025.
Berbagai kegiatan sosialisasi dilakukan secara langsung kepada para pemohon dan masyarakat di lingkungan Samsat. Di antaranya, sosialisasi pengurusan pajak lima tahunan STNK, di mana petugas aktif menjelaskan alur dan persyaratan lengkap untuk perpanjangan STNK (ganti plat nomor) agar masyarakat tidak kebingungan dan terhindar dari penggunaan jasa calo.
Selain itu, dilakukan pula sosialisasi pembayaran pajak tahunan, dengan penyampaian informasi yang mudah dipahami tentang prosedur dan kanal pembayaran pajak kendaraan bermotor secara cepat, transparan, dan resmi.
‘Polantas Menyapa’ adalah wujud kehadiran kami dalam melayani dengan hati dan profesionalisme,”. Ia berharap, melalui program “Polantas Menyapa”, pelayanan Regident di Semarang semakin bersih, transparan, dan bebas dari praktik percaloan.
"Kami ingin masyarakat Pati menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas, yang dimulai dari tertib administrasi kendaraan dan perizinan mengemudi, "tutupnya.
Khnza Haryati
