Perum Bulog Madiun Realisasikan Penyaluran Beras SPHP, Optimis 35 Persen dari Target

MADIUN | Cyberpolri.id – Perum Bulog Cabang Madiun mencatat realisasi penyaluran beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) mencapai 3.776 ton hingga 11 Oktober 2025. Angka tersebut setara 35,62 persen dari total target 10 ribu ton yang ditetapkan hingga akhir tahun.

Kepala Cabang Perum Bulog Madiun, Agung Sarianto, mengatakan capaian tersebut menempatkan Bulog Cabang Madiun di peringkat keempat dari 26 cabang di Jawa Timur. “Kami masih memiliki sisa target sekitar 6.800 ton. Dengan waktu yang tersisa hingga Desember, kami optimistis bisa mencapai 100 persen realisasi,”  Senin (13/10/2025).

Agung menambahkan, pihaknya menargetkan penjualan rata-rata 80 hingga 90 ton beras SPHP per hari, seiring dengan meningkatnya permintaan masyarakat menjelang akhir tahun. “Rata-rata harian kami stabil di angka 80 ton. Kami akan maksimalkan distribusi agar pasokan tetap lancar dan harga tetap terjaga,” jelasnya.

Harga beras SPHP di gudang Bulog ditetapkan Rp11.000 per kilogram, sementara harga eceran tertinggi (HET) di wilayah Jawa adalah Rp12.500 per kilogram. Bulog Madiun saat ini bekerja sama dengan 195 pengecer SPHP yang tersebar di Kota Madiun, Kabupaten Madiun, dan Kabupaten Ngawi.

“Untuk wilayah Kota Madiun saja, ada 72 pengecer di pasar tradisional dan 47 outlet. Dari total alokasi 1.400 ton, sekitar 836 ton atau 50 persen sudah terserap di pasar,” terang Agung.

Selain program SPHP, Bulog juga tengah menyiapkan penyaluran bantuan pangan pemerintah yang dijadwalkan turun pada Oktober dan November. Setiap keluarga penerima manfaat (KPM) akan mendapatkan 20 kilogram beras dan dua liter minyak goreng.

“Kami masih menunggu keputusan resmi untuk pelaksanaannya. Semoga segera turun supaya masyarakat bisa segera menerima manfaatnya,” kata Agung.

Tak hanya beras SPHP, Bulog Madiun juga menyediakan beras premium untuk kebutuhan komersial. 

Produk tersebut dijual dengan harga Rp72.500 per kemasan 5 kilogram.


(Nang)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama