.jpg)
Cyberpolri.id Boyolali - Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Boyolali terus berinovasi mendekatkan diri kepada masyarakat melalui program unggulan “Polisi Menyapa”. Kali ini, kegiatan difokuskan untuk memberikan edukasi dan solusi kepada warga yang masih merasa bingung atau takut mengurus Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) secara mandiri.
Bertempat di Kantor Pelayanan Ur BPKB Satlantas Polres Boyolali, anggota Satlantas turun langsung memberikan sosialisasi mengenai tata cara pengurusan BPKB, biaya resmi, serta pentingnya menghindari praktik percaloan.
“Kami memahami bahwa masih banyak masyarakat yang ragu karena mengira proses pengurusan BPKB itu rumit. Padahal, sekarang semuanya sudah serba mudah dan transparan. Petugas kami siap membantu di setiap tahap tanpa dipungut biaya tambahan,” ujar Kasat Lantas Polres Boyolali, AKP Tri Afandi, S.H., M.H., saat ditemui di sela kegiatan.
Dalam kesempatan tersebut, warga diberikan penjelasan panduan pengurusan BPKB, alur pelayanan, serta informasi waktu penyelesaian berkas. Tak sedikit masyarakat yang mengaku terbantu dengan adanya kegiatan ini.
“Saya biasanya minta bantuan orang lain karena takut salah urus. Tapi setelah dijelaskan langsung sama polisi, ternyata gampang. Saya jadi berani urus sendiri,” kata Suyamti, salah satu warga masyarakat.
Program “Polisi Menyapa” ini tidak hanya menjadi wadah komunikasi antara kepolisian dan masyarakat, tetapi juga bentuk nyata komitmen Polres Boyolali untuk menghadirkan pelayanan publik yang cepat, transparan, dan humanis.
“Melalui kegiatan seperti ini, kami ingin menegaskan bahwa Polri, khususnya Satlantas Polres Boyolali, selalu hadir untuk membantu masyarakat mencari solusi. Pelayanan kami terbuka untuk siapa pun tanpa perlu rasa takut,” tambah AKP Tri Afandi, S.H., M.H.
Dengan pendekatan dialogis dan suasana santai, kegiatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian serta mengurangi ketergantungan terhadap jasa calo dalam pengurusan administrasi kendaraan bermotor. (Khnza Haryati)
