Cyberpolri.id-MADIUN :Warga Desa Dimong, Kecamatan Madiun, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, tengah bersuka cita merasakan manfaat proyek pavingisasi yang diterapkan di wilayahnya. Salah satu bab positif yang dirasakannya, warga merasakan kampungnya 'tersulap' menjadi bersih dan tidak becek jika masuk musim penghujan.
Kecuali itu, lingkungan menjadi lebih nampak lebih bersih dan sehat. Terlebih, warga sekitar merasakan lancarnya transpotasi saat beraktifitas dengan kendaraan.
Hal itu dikatakan Didik Parsidi, selaku Ketua Pokmas, yang bertanggung jawab dalam pengerjaan proyek tersebut, kepada wartawan di Balai Desa Dimong, awal Maret lalu.
Disebutnya, pihaknya mengaku selalu mengontrol sepanjang pengerjaan proyek, guna memperoleh hasil yang optimal dan berkualitas. Menurutnya, hal itu dilakukan mengingat dana yang digunakan merupakan anggara negara yang wajib dipertanggung jawabkan.
"Iya benar ada proyek pavingisasi di desa kami. Dikerjakan kurang lebih selama dua minggu, oleh 8 orang pekerja lokal. Dan saat ini manfaatnya sudah dirasakan oleh warga kampung setempat," tutur Didik Parsidi.
Dilanjutkanbya, proyek Pavingisasi jalan kampung yang dikerjakan itu memiliki volume lebar 1,75 m X 100 meter. Dikerjakan secara padat karya selama dua minggu, dengan tenaga kerja lokal sebanyak 8 orang.
Menurutnya, rampungnya proyek juga atas dukungan anggaran sebesar Rp. 113 juta, yang bersumber dari Bantuan Keuangan Khusus (BKK) DPRD Jawa Timur tahun anggaran 2022.
Sementara salah seorang warga desa yang enggan disebut namanya menuturkan, warga setempat merasa terbantu dengan adanya proyek tersebut. Bukan cuma lancarnya transportasi, sambungnya, melainkan juga usia anak-anak dapat lebih aktif bermain dalam suasana sehat.
"Ya, menurut saya lebih menyenangkanlah. Lebih bersih, tidak becek kalau pas lagi hujan. Sehingga transportasi tidak terganggu. Anak-anak juga lebih senang bermain di lokasi yang nyaman seperti ini," ujar warga itu.
Sedangkan Didik Parsidi kembali menuturkan, menyangkut pembangunan berkelanjutan, pihaknya akan mengajukan proposal lagi guna meneruskan sisi-sisi desa yang belum tersentuh pembangunan.
Didik Parsidi bersama Pokmas yang dipimpinnya mengaku merasa bagian dari warga desa setempat, sehingga memiliki tanggung jawab untuk terus membangun dan mengembangkan pembangunan di desanya. (ruf)
