 |
| Agus Irawan Bupati Boyolali saat memberikan sambutanya di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali |
BOYOLALI - Cyberpolri.id
Suasana halal bihalal di Pendapa Alit Rumah Dinas Bupati Boyolali mendadak penuh tawa dan sindiran halus. Di tengah ramainya sambutan hangat antara kepala desa dan pemerintah daerah, muncul satu nada yang menyengat: "Pak Bupati, mana janji kampanyenya?"
Acara yang digelar pada Kamis (24/4/2025) itu semula hanya dijadwalkan sebagai ajang silaturahmi Perkumpulan Aparatur Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Papdesi) dan sosialisasi program Jaksa Jaga Desa. Namun, suasana mendadak berubah jadi ajang “tagih janji” oleh para kades yang merasa program kampanye Bupati Agus Irawan belum terlihat wujudnya.
Paving, Jalan, dan Gedung Serba Guna:
Dalam sambutannya, Bupati Agus tak bisa menutupi senyumnya saat menyebut beberapa kepala desa sempat “menggentayangi” WhatsApp pribadinya dengan nada sarkas: “Pak Bupati, pavingnya mana? Gedungnya jadi gak? Jalannya kapan diperbaiki?”
Sontak, pernyataan tersebut mengundang tawa riuh dari seluruh peserta. Namun di balik canda, tersirat harapan besar dari para kepala desa agar janji kampanye tak hanya berhenti jadi retorika lima tahunan.
“Insyaallah lima tahun ke depan akan saya tepati semua,” tegas Agus, sambil menambahkan bahwa pemetaan pembangunan telah ia susun dan progres akan dilakukan bertahap.
Bukan Sekadar Seremonial
Bupati Agus juga menyampaikan permohonan maaf lahir batin secara pribadi dan atas nama Pemkab Boyolali. Ia berharap momen halal bihalal ini menjadi bukan hanya ajang formalitas, tetapi kesempatan untuk mempererat sinergi antara pemimpin dan ujung tombak pelayanan masyarakat di desa.
“Mari saling mengingatkan. Termasuk janji-janji saya kepada desa-desa,” ucap Agus, yang langsung disambut kompak oleh para kades dengan “Siap Pak Bupati!”
Ajakan untuk Bangkit Bersama
Dalam sambutan penutupnya, Agus mengajak seluruh kepala desa dan camat untuk mengawal bersama visi dan misi pembangunan Boyolali yang berorientasi pada pelayanan publik, infrastruktur merata, dan peningkatan ekonomi desa.
Namun ia juga mengingatkan, keberhasilan Boyolali tak mungkin dicapai hanya dengan menunggu. Dibutuhkan kerja nyata dari seluruh elemen, terutama aparatur desa.
“Kalian ujung tombaknya. Boyolali maju tergantung bagaimana pelayanan kalian ke masyarakat,” pesan Agus tegas.
Komentar Ketua Papdesi:
Menanggapi interaksi kocak namun serius tersebut, Ketua Papdesi Boyolali, Komarudin, menyebut pernyataan Bupati Agus sebagai guyonan politik yang menyegarkan.
“Ya itu hanya guyonan politik Pak Bupati, tapi semoga tetap jadi pengingat ya,” ujarnya singkat namun penuh makna.
( Tim. Aj.)
