 |
| Gus Leman |
SEMARANG | Cyberpolri.id – Bertempat di kediamannya di Jl. Villa Aster II Blok P No. 6, Semarang, Gus Leman secara resmi menyatakan akan melaksanakan mubahalah tanpa kehadiran Edis TV pada hari Jumat, 30 Mei 2025, bertempat di Masjid Istiqlal, Jakarta.
Gus Leman menyampaikan bahwa dirinya akan terlebih dahulu mengajukan permohonan izin kepada Menteri Agama Republik Indonesia untuk melaksanakan kegiatan keagamaan ini secara terbuka dan damai.
“Langkah ini saya ambil karena saya khawatir terhadap potensi perpecahan umat akibat polemik yang terjadi. Semoga mubahalah ini menjadi jalan klarifikasi dan memperkuat ukhuwah Islamiyah,” ujar Gus Leman dalam pernyataan resminya.
Usai acara mubahalah, Gus Leman mengungkapkan keinginannya untuk bertemu dengan Presiden Prabowo Subianto dan memohon doa dari seluruh umat agar niat tersebut dapat terwujud. Ia juga berharap Presiden dapat mencabut paspor Edis, dengan alasan bahwa perdebatan mengenai agama seharusnya dilakukan di dalam negeri, mengingat Edis merupakan warga negara Indonesia.
Gus Leman juga menyampaikan permohonan pribadi kepada Bapak Yusuf Hamka untuk membantu proses pemakamannya jika sesuatu terjadi selepas mubahalah. Ia menginginkan untuk dimakamkan di sebelah makam Mbah Harno di Banjarnegara, dengan KH. Muhammad Tauhid (Rais Aam JATMI) sebagai pemimpin upacara pemakaman.
Apabila tidak terjadi hal apa pun dan dirinya tetap hidup, Gus Leman dengan hormat meminta agar Majelis Ulama Indonesia (MUI) segera mengeluarkan fatwa haram untuk menonton Edis TV, sebagai bentuk perlindungan terhadap akidah umat.
Sebagai penutup, Gus Leman menegaskan komitmennya terhadap bangsa dan negara. “Jika suatu saat negara kita diganggu oleh kekuatan asing, saya siap berdiri di barisan paling depan membela NKRI. Bagi saya, mati kapan pun tidak masalah, yang penting kematian itu membawa manfaat dan hikmah bagi umat.” (Nang.Aj)
