Ijazah Amalan ketika diancam,atau dimusuhi orang




SEMARANG | Cyberpolri.id - KH Chalwani  cerita menarik tentang hal ini. Pernah pada suatu kesempatan, seorang pegawai Kementerian Agama mendatangai KH Chalwani. 

Orang tersebut mengaku bahwa dirinya mendapat ancaman akan dibunuh.  Melalui surat kaleng, kira-kira begini ancamannya: “Saya paham mobil kamu, sepeda motor kamu, rumah kamu, akan saya bunuh!”

KH Chalwani kemudian mengijazahi doa tersebut. Baru selang tiga hari, pegawai Kementerian Agama tersebut mengaku bahwa orang yang mengancamnya tiba-tiba meminta maaf dan minta kepala desa menyaksikannya.



Dalam kesempatan lain, KH Chalwani menuturkan kemujaraban dari amalan tersebut. Beliau pernah mendapat panggilan telepon dari orang Kalimantan setelah Asar. Pada perbincangan tersebut, orang Kalimantan itu menceritakan bahwa dirinya akan dikeroyok orang segerombolan orang sebanyak dua truk malam harinya.

Pengasuh Ponpes An-Nawawi Berjan,Kabupaten Purworejo provinsi jawa tengah.  ini kemudian menyuruh untuk membaca doa tersebut. Setelah mengikuti perintah tersebut, malam harinya penelepon dari Kalimantan itu memang benar-benar didatangi segerombolan dua truk orang. Namun bukannya mengeroyok, mereka berbondong-bondong untuk meminta damai.Sabtu (24/5/2025)

Dan inilah do'a yang diijazahkan beliau :


حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ اْلمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ


Ḥasbunnallāh wa ni’mal wakīl ni’mal maulā wa ni’man nashīr.

Artinya: “Cukuplah Allah menjadi penolong kami, dan Allah adalah sebaik-baik pelindung, dan sebaik-baik penolong kami.”

Beliau menuturkan doa tersebut hendaknya dibaca 119 kali dalam sehari ketika mendapati orang yang tidak suka  atau bahkan memusuhi kita. Namun ketika dalam keadaan genting, hendaknya dibaca 450 kali. Suami dari putri KH Ahmad Abdul Haq Dalhar Watucongol ini mengakui kemujaraban doa ini.Ijazah Amalan Do'a Nabi Khidir

Supaya Rezekinya Lancar, semua kebutuhan tercukupi

Cerita keramatnya doa KH Dalhar Watucongol yang merupakan ijazah doa dari Nabi Khidir AS ini,

diceritakan KH Achmad Chalwani dari ayah mertuanya, KH Ahmad Abdul Haq bin KH Dalhar.

"Apabila mendapat doa doa bahasa Jawa dari kiai, yang mantap, jangan ragu. Sebab kiai kiai itu tidak mengarang sendiri doa itu," kata KH Chalwani.

KH Dalhar Watucongol, memiliki putra bernama KH Ahmad Abdul Haq (Mbah Mad), yang merupakan mertua dari KH Achmad Chalwani Nawawi, Mursyid Tarekat Qadiriyah / Naqsyabandiyyah.

Dari Mbah Mad inilah, Kiai Chalwani mendapat ijazah doa KH Dalhar Watucongol tersebut.

Berikut ijazah doa KH Dalhar Watucongol dari Nabi Khidir AS:

Allahumma ubat-ubet, biso nyandang biso ngliwet

Allahumma ubat-ubet, mugo-mugo pinaringan slamet

Allahumma kitra-kitri, sugih bebek sugih meri

Allahumma kitra-kitri, sugih sapi sugih pari

Artinya (kurang lebih):

Ya Allah, dalam melakukan sesuatu, tercukupi sandang dan pangan

Ya Allah, dalam melakukan sesuatu, semoga diberi keselamatan

Ya Allah, memanfaatkan sesuatu di pekarangan rumah, punya banyak bebek dan anaknya

Ya Allah, memanfaatkan sesuatu di pekarangan rumah, punya banyak sapi dan padi.

(Nang/Tim)

SPONSOR
Lebih baru Lebih lama
SPONSOR