Mesin ini dirancang khusus untuk pelaku UMKM dengan harga terjangkau.
"Awalnya saya kan lihat-lihat di marketplace, harga mesin roasting kopi mahal-mahal dan rata-rata ukurannya besar-besar untuk yang modern, yang elektrikal," ujar Rinasa, Selasa (24/6/2025).
Mesin tersebut memiliki ukuran 50 cm × 25 cm dan tinggi sekitar 30 cm, jauh lebih ringkas dari mesin pada umumnya. Bersama tiga mahasiswanya, Rinasa mengembangkan alat ini selama empat bulan.
"Awalnya saya bikin proyek untuk tugas akhir mereka. Ada yang di bagian perancangan, ada yang di sistem kontrolnya—yang mengatur timer-nya biar mati sendiri—yang terakhir di pengujian kopi dan alatnya," jelasnya.
Sasaran utama mesin ini adalah UMKM kecil seperti kafe-kafe yang melakukan proses roasting biji kopi secara mandiri.
"Dan ternyata di Yogya banyak kafe-kafe yang roasting sendiri bijinya," tambahnya.
Rinasa melihat adanya kekosongan pasar pada segmen mesin roasting kecil dengan harga terjangkau. "Ukuran yang 1 kiloan ada. Saya pernah menjumpai itu, dia beli ukuran 1 kilogram bentuknya mesin lebih besar, harganya Rp 35 juta dan itu bekas, bukan harga baru," katanya.
Ia juga menyebut harga mesin roasting baru di pasaran bahkan bisa mencapai Rp 100 juta, yang jelas sulit dijangkau UMKM.
(Nang)
